
تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا إن تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا، كِتَابَ اللهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ (رواه مالك)
Rasulullah SAW bersabda: “Aku telah tinggalkan pada kalian dua perkara. Jika Kalian berpegang teguh kepada keduanya, kalian tidak akan tersesat selamanya. Yaitu Kitab Allah (Al-Qur’an) dan Sunnah Rasul-Nya”. (HR. Malik)
RADIO ISYKARIMA adalah radio Dakwah dengan ciri khas tadabur dan tafakur Al-Qur’an yang dikonfigurasi informasi dan hiburan Islami dengan penyampaian pesan bersandarkan Dakwah bil hikmah. Formulasi tersebut disarikan kedalam motto, “Sahabat Anda Belajar Al-Qur’an”.
Radio IsyKarima hadir dalam rangka menyampaikan pesan-pesan Dakwah. Dunia dakwah adalah dunia cahaya dan lautan cahaya yang menerangi jiwa dan raga serta semesta dengan petunjuk risalah Rasulullah SAW.
Gebyar dan gemerlapnya sebuah kota jika tidak dibarengi dengan petunjuk Risalah Rasulullah tidak akan menyentuh pada moral dan kemanusiaan. Risalah Rasulullah sebagai cahaya harus senantiasa di hadirkan seirama dengan gebyar dan gemerlapnya sebuah kota, karena status umat terbaik (khoiro ummatin ukhrijat linnasi) yang dihadirkan oleh Allah ke muka bumi. Mulia karena membawa & mengantar cahaya kepada yang membutuhkannya. Semua dari kita, yang merasa umat Rasulullah SAW harus bisa mengambil bagian dari tugas dakwah ini. Siapapun kita, yang kaya yang miskin yang pandai dan yang bodoh selagi umat Rasulullah SAW ia harus berpartisipasi dalam kebaikan dan menjauhi kemungkaran.
Berangkat dari spirit diatas, hadirnya Radio IsyKarima berharap terciptanya komunitas pendengar yang loyal, produktif dan penuh persaudaraan, bersemangat untuk terus memperbaiki diri menjadi Umat Terbaik yang dicintai Allah SWT dan Rasul-Nya.
VISI RADIO ISYKARIMA
“MENJADI RADIO REFERENSI UMAT DALAM BELAJAR DAN MENGAMALKAN AL-QUR’AN“
MISI RADIO ISYKARIMA
- Memberikan layanan dakwah Islam sebaik mungkin melalui konsep dan aktifitas On Air dan Off Air RADIO ISYKARIMA.
- Terbentuknya komunitas pendengar loyal RADIO ISYKARIMA yang pada akhirnya nanti mampu memberikan manfaat dunia dan akhirat.
- RADIO ISYKARIMA menjadi katalisator terciptanya Sinergi dengan membangun kemitraan yang saling memberikan manfaat.
- RADIO ISYKARIMA melalui aktifitas off air menjadi media branding dan distribusi terpercaya.
FILOSOFI DAKWAH RADIO ISY KARIMA
Di dalam menyeru kepada kebaikan tentu ada tata krama yang tidak pernah terlepas dari makna ilmu dan akhlak. ‘Ilmu’ saja tanpa akhlak tidak bisa membangun dan ‘Akhlak’ tanpa ilmu adalah lemah, maka harus digabungkan antara ilmu dan akhlak. Dalam irama mengajak kepada kebaikan tugas kita adalah menjauhkan siapapun dari murka Allah SWT. Seorang muslim harus semakin didekatkan kepada Allah SWT dan ditarik dengan penuh kerinduan agar ia bisa merindukan Allah SWT. Dan yang belum masuk Islam harus diajak dengan penuh kasih sayang agar kenal Allah SWT.
Ada beberapa hal yang harus dicermati disaat kita mengajak kepada kebaikan. Pertama adalah koreksi. Disaat kita melihat kesalahan yang kita duga ada pada orang lain/ sebuah lembaga, maka mula-mula yang harus kita lakukan adalah menemukan kesungguhan bagaimana Allah dan Rasulnya mengkadar sebuah kesalahan tersebut, jangan sampai terlanjur kita mengangkat suara menyalahkan orang lain ternyata kesalahan justru ada pada diri kita. Kita harus mengoreksi diri terlebih dahulu dengan mendiskusikannya kepada pakarnya agar jangan salah dalam menyalahkan orang. Disini ada makna pengukuhan dan pendalaman ilmu.
Jika kita menemukan ada sebuah kesalahan, maka segeralah kita menghiasi diri kita dengan ilmu dan akhlak yang Rasulullah ajarkan dalam masalah tersebut. Dan jika kesalahan ada pada orang lain maka saat itulah kita menuju langkah berikutnya dalam mengajak kepada kebaikan. Artinya, jika langkah yang pertama ini belum kita lakukan maka sungguh tidak pantas kalau kita menuju kepada langkah berikutnya.
Kedua, bila kita menemukan kesalahan ada pada orang lain. Kita harus bedakan apakah kesalahan tersebut dilakukan dengan sengaja menentang Allah SWT atau karena ia belum tahu kalau dia salah? Karena ini adalah dua model manusia yang sangat berbeda. Jika ternyata ia tergolong yang melakukan kesalahan karena ia belum tahu kalau ia salah maka cukuplah kita tunjukkan kebenaran kepadanya dengan keindahan dan jangan ditambah lagi dengan celaan dan cacian. Setelah itu jangan sampai kita memutus silaturrahmi baik disaat ia menerima atau tidak.
Langkah ketiga adalah kesabaran, Jangan mudah putus asa, Karena dakwah adalah perjuangan indah yang tiada henti, sebagaimana Rosulullah Muhammad SAW membangun keindahan dengan keindahan hingga beliau menghadap Allah SWT. Wallahu A’lam Bis Showab
IDENTITAS RADIO ISYKARIMA

TARGET DAN SEGMENTASI
